Bundavin obat apa?
Bundavin adalah suplemen multivitamin dan mineral untuk ibu hamil dan menyusui. Bundavin diberikan sebagai tambahan nutrisi untuk menjaga ibu hamil tidak sampai kekurangan vitamin dan mineral penting untuk menjaga kesehatan janin yang dikandungnya.
Bundavin bertindak sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral seperti asam folat, zat besi, yodium, serta kalsium. Suplemen diberikan jika asupan nutrisi dinilai belum tercukupi dari makanan yang dikonsumsi ibu hamil sehari-hari. Terutama untuk ibu hamil trimester pertama yang kerap tidak terpenuhi asupan nutrisinya akibat sering mual dan muntah.
Ringkasan Obat Bundavin
Kandungan | Vitamin A 6000 I.U, Vitamin D 400 I.U, Vitamin B1 10 mg, Vitamin B2 2,5 mg, Vitamin B6 15 mg, Vitamin B12 4 mg, Nicotinamide 20 mg, Calcium Panthothenate 7,5 mg, Fe (II) Fumarat 90 mg, Calcium Phosphat 83,875 mg, Tembaga (CuSO4) 0,1 mg, Yodium (K1) 0,15 mg, Asam Folat 0,25 mg |
Jenis obat | Multivitamin dan mineral |
Kategori | Obat keras |
Kegunaan | Suplemen multivitamin dan mineral untuk ibu hamil dan menyusui |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori A (aman) |
Produsen | PT. Samco Farma |
Harga | Tablet: Rp. 7.800 per strip isi 10 tablet, per dus 10 strip, dalam bentuk botol isi 30 tablet Rp. 25.000 per botol |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Bundavin
Fungsi Bundavin dalam tubuh adalah sebagai nutrisi tambahan dalam bentuk multi vitamin dan mineral penting dengan kegunaan seperti dijelaskan berikut ini:
- Vitamin A, atau betakaroten dikenal sebagai obat untuk kesehatan mata. selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas.
- Vitamin D, penting untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat termasuk juga untuk tumbuh kembang janin ibu hamil.
- Vitamin B1, membantu meningkatkan energi tubuh dengan berperan merubah karbohidrat menjadi energi. Vitamin ini penting untuk pertumbuhan saraf dan otak janin.
- Vitamin B2, membantu meningkatkan energi tubuh ibu hamil serta membantu perkembangan tulang, sistem saraf, dan otot janin. Kekurangan vitamin ini juga dapat memicu preeklamsia pada ibu hamil serta mengurangi kram.
- Vitamin B6, berperan penting dalam metabolisme tubuh dan mengurangi efek morning sickness pada ibu hamil.
- Vitamin B12, dibutuhkan oleh janin untuk membantu pertumbuhan motorik dan kognitifnya sementara untuk ibu hamil vitamin ini akan membantu menghindari ibu hamil dari kekurangan darah yang dapat membahayakan selama kehamilan.
- Nicotinamide, membantu perkembangan janin terutama perkembangan jantung, tulang dan otot bayi.
- Calcium Panthothenate, berperan dalam metabolisme protein, karbohidrat, lemak yang penting untuk ibu hamil serta penopang perkembangan janin.
- Fe (II) Fumarat, sangat penting untuk meningkatkan sel darah merah ibu hamil dalam menjaga pasokan darah dan oksigen untuk janin.
- Calcium Phosphat, merupakan sumber kalsium dan fosfat yang dibutuhkan ibu hamil dan janinnya dalam pembentukan tulang, gigi dan rambut.
- Tembaga (CuSO4), berperan dalam metabolisme tubuh dan membantu mengurangi risiko penyakit genetik pada janin.
- Yodium (K1), berperan penting dalam produksi hormon tiroid, defisiensi mineral ini dianggap faktor utama dalam masalah kehamilan seperti kelahiran prematur dan terganggunya perkembangan janin baik fisik maupun kognitif.
- Asam Folat, merupakan vitamin penting selama kehamilan untuk mencegah cacat tabung saraf pada awal perkembangan bayi.
Indikasi dan Kegunaan Bundavin
Bundavin digunakan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral penting pada ibu hamil dan ibu menyusui.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki riwayat alergi terhadap komponen suplemen ini.
Dosis Bundavin dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan kondisi ibu hamil, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Bundavin untuk menjaga kesehatan janin
- Dosis dewasa: 1 tablet sekali sehari.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama. Untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari, pagi atau malam sebelum tidur.
Efek Samping Bundavin
Bundavin umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Bundavin meliputi:
- Konstipasi.
- Mual.
- Diare.
- Kram perut
Efek Overdosis Bundavin
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Bundavin dapat berupa diare atau konstipasi, feses berwarna hitam, nyeri perut yang intens dan parah. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
- Hati-hati penggunaan vitamin D dan suplemen kalsium pada penderita hiperkalsemia.
- Suplemen tembaga sebaiknya tidak diberikan pada penderita penyakit Wilson.
- Hati-hati memberikan suplemen zat besi pada penderita asma bronkial, infeksi ginjal, hipertiroidisme tidak terkontrol, dan infeksi hepatitis terutama pada trimester I.
- Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi ginjal dan hati baik ringan maupun sedang.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Bundavin untuk ibu hamil?
Bahan aktif Bundavin merupakan vitamin dan mineral penting tubuh, sehingga dianggap sangat aman dikonsumsi ibu hamil asalkan sesuai anjuran.
Bolehkah Bundavin untuk ibu menyusui?
Multivitamin dan mineral yang terkandung dalam Bundavin diketahui sangat baik untuk menjaga kesehatan ibu menyusui. Oleh karena itu penggunaannya sangat aman, bahkan dianjurkan.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Bundavin bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Bundavin dengan obat-obat berikut:
- Probenecid, dapat menghambat penyerapan riboflavin atau vitamin B2.
- Metformin, dapat menurunkan kemampuan penyerapan vitamin B12.
- Warfarin, berkurang efeknya jika dikonsumsi bersamaan dengan vitamin K1.
- Digoxin, meningkatkan risiko efek samping pada jantung jika dikonsumsi bersamaan dengan vitamin D.